Tumpek Wayang, Pemerintah Desa Tegal Harum Melakukan Kegiatan Sembahyang Bersama
Upacara Tumpek Wayang jatuh setiap 6 bulan (210 hari), menurut kalender Bali jatuh pada Hari Sabtu / Saniscara Kliwon Wuku Wayang.
Makna dari perayaan Tumpek Wayang adalah manifestasinya Dewa Iswara yang berfungsi untuk menerangi kegelapan, memberikan pencerahan ke hidupan di dunia serta mampu membangkitkan daya seni dan keindahan Tumpek wayang merupakan cerminan dimana dunia yang diliputi dengan kegelapan, manusia oleh kebodohan, keangkuhan, keangkara murkaan, oleh sebab itu Siwa pun mengutus Sangyang Samirana turun ke dunia untuk memberikan kekuatan kepada manusia yang nantinya sebagai mediator di dalam menjalankan aktifitasnya.
Sejalan dengan makna hari raya Tumpek Wayang tersebut, Pemerintah Desa Tegal Harum melaksanakan persembahyangan bersama di Kantor Perbekel Tegal Harum, pada hari Sabtu (1/10/2022) yang dipimpin langsung oleh Perbekel Desa Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara dan dihadiri oleh seluruh Perangkat dan Staf Desa yang beragama Hindu.
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai intruksi dari Gubernur Bali Nomor 4 tahun 2022 tentang Perayaan Rahina Tumpek Wayang dengan Upacara Jagat Kerthi yaitu sebagai pelaksanaan tatanan kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sat Kerthi.